Boyolali - Tips Menjadi Petani Sukses Kaya Raya Dengan Cepat Dan Tepat
Tips menjadi petani sukses tentu banyak dicari, alasannya lebih banyak didominasi masyarakat Indonesia memang berprofesi sebagai petani. Atas dasar itulah maka negara kita dikatakan sebagai negara agraris.
Sebagai anak seorang petani dan seorang petani pula, tentu penulis sudah sangat dekat dengan banyak sekali hal terkait pertanian. Berdasarkan pengamatan dan warta dari banyak sekali sumber, penulis pun kesannya berinisiatif untuk menuliskan tips menjadi petani sukses.
Penulis berharap goresan pena ini bisa sedikit mencerahkan, lantaran sejujurnya penulis sangat murung jikalau memperhatikan para petani. Tidak sedikit dari mereka yang sudah puluhan tahun bertani namun nasibnya tidak berubah, namun ada diantara mereka yang gres mencoba beberapa tahun tapi sudah bisa meraup banyak keuntungan, sehingga bisa cepat meraih kata sukses.
Setelah penulis perhatikan dengan seksama, sulitnya para petani untuk maju diantaranya lantaran cara dan contoh pikir yang salah. Misalnya saja ibarat menjadikan pekerjaan hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup, tidak memenej keuangan dengan baik, tanpa perencanaan yang matang, tanpa memikirkan taktik penjualan, dan lain sebagainya.
Tips Menjadi Petani Sukses
Jadilah Petani yang Baik
Petani yaitu pekerjaan yang sangat mulia yang memperlihatkan manfaat untuk banyak orang. Bayangkan saja, berapa banyak orang setiap harinya mengkonsumsi nasi, snack, bahkan sampai banyak sekali jenis obat-obatan yang lebih banyak didominasi materi bakunya dihasilkan dari tumbuhan para petani. Tentu tak berlebihan jikalau petani dikatakan sebagai pahlawan.
Oleh lantaran itu, pekerjaan yang sangat mulia ini sudah seharusnya jikalau dilandasi dengan niat yang suci, dan memakai cara-cara yang benar di mata Tuhan dan manusia.
Dengan niat yang baik, maka Tuhan Yang Maha Baik, akan sangat bahagia sehingga senantiasa memperlihatkan takdir yang terbaik pula. Jangan pernah berpikir untuk memakai cara yang salah demi memdapatkan laba yang besar, percayalah sesuatu yang salah hanya berujung pada penyesalan.
Selain baik dalam niat dan perbuatan, petani juga harus berilmu dalam banyak hal. Seperti berilmu dalam melihat aksara iklim di tempat tinggalnya, sehingga semakin mengurangi resiko kerugian.
Senantiasa Sadar Bahwa Anda Pemilik Penuh
Petani yaitu pemilik sepenuhnya dari perjuangan yang ia jalankan. Sama ibarat bisnis lainnya, perlua banyak hal untuk menciptakan usahanya semakin maju.
Bukan hanya bergelut dengan lumpur, sebagai pemilik penuh petani juga harus mempunyai kemampuan dalam memenej keuangan untuk keperluan tanaman, mengatur pemasaran supaya mendapat untung lebih maksimal, dan lain sebagainya.
Salah satu hal yang menciptakan laba petani tidak maksimal yaitu melibatkan pihak ketiga dalam penjualan hasil panennya. Padahal tak jarang pihak ketiga mendapat laba hampir sama bahkan lebih, dari para petani yang butuh proses usang sampai ke masa panen. Hal ini penulis simpulkan menurut yang dialami petani bawang di desa penulis di Brebes.
Petani biasanya menjual kepada tengkulak, jikalau ada yang berani dengan harga lebih banyak lagi maka tengkulak akan menjualnya kembali, eksklusif di tempat. Hanya modal omong, laba yang didapatkan pun tidak main-main. Seandainya petani bisa eksklusif menjual ke pembeli utama, tentu laba yang mereka peroleh akan lebih banyak. Inilah pentingnya mempunyai relasi.
Atas dasar itulah maka petani harus berilmu bergaul, baik dengan insan maupun kemajuan teknologi. Petani harus senantiasa bisa menyesuaikan tuntutan zaman, dan dihentikan tertinggal olehnya. Salah satu yang dihentikan ditinggalkan tentu majunya arus komunikasi melalui internet. Dengan mengusasi internet, maka para petani pun mempunyai peluang besar mempercepat kesuksesannya.
Pandai dalam Berinovasi Sesuai Tuntutan Zaman
Selain berinovasi dalam hal pembibitan atau teknologi dalam berproduksi, yang tidak kalah penting yaitu petani harus mempunyai penemuan dalam segi pengolahan hasil panen. Kemampuan para petani dalam mengolah hasil pertanian menjadi suatu produk tertentu, dikemas dengan unik, dan mempunyai waktu konsumsi yang panjang, tentu akan menciptakan jerih payah mereka semakin gampang menghasilkan keuntungan.
Bukan hanya untuk dijual, para petani juga harus mempunyai kreasi tersendiri dalam mengolah hasil pertaniannya. Misalnya petani di Brebes, menciptakan goreng bawang banyak sekali varian rasa dalam kemasan cantik, tentu akan gampang untuk dijual diberbagai mall, swalayan di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara.
Dengan kepandaian bergaul, senantiasa aktif dalam mempelajari banyak sekali hal baru, ibarat internet, website, dan menjual melalui online, menjadi petani sukses niscaya akan cepat menjadi kenyataan.
Jangan Hanya Mengandalkan Hasil Pertanian
Mayoritas para petani di desa penulis hanya mengandalkan hasil pertaniaannya. Dimana selain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka juga menggunakannya untuk membiayai banyak sekali hal ibarat biaya kuliah anak, pernikahan, menciptakan rumah,dan lain sebagainya.
Jika sudah mempunyai banyak modal dan lahan tentu tidak terlalu masalah, namun keadaannya akan beda jikalau tujuan bertani hanya untuk mencukupi banyak sekali kebutuhan saja. Selain sanggup mengakibatkan petani mempunyai hutang, dikala gagal panen, atau pun harga anjlok ini tentu akan menciptakan pusing tujuh keliling.
Sebaiknya para petani membuka perjuangan sampingan, baik dikerjakan sendiri, istri bahkan mempekerjakan karyawan. Usaha sampingan tersebut tentu sangat banyak, ibarat warung kelontog, konter pulsa,dan lain sebagainya. Selain mempermudah dalam memenuhi kebutuhan, perjuangan ini sanggup dijadikan untuk jalan modal bibit, pupuk, pestisida dan lainnya. Yang jelas, dengan adanya perjuangan sampingan, para petani niscaya akan semakin mandiri.
Baca Juga : 18+ Usaha Sampingan Para Petani yang Terbukti Menguntungkan
Membentuk Kelompok Tani yang Solid
Ketika animo panen tiba, tak sedikit para petani yang menjual hasil panennya kepada tengkulak. Menjual yang dilakukan perindividu menciptakan lebih banyak didominasi tengkulak membeli dengan harga sangat murah, sehingga sangat menguntungkan mereka dan menciptakan laba para petani menjadi sedikit.
Permasalahan krusial yang sudah biasa dialami oleh petani Indonesia yaitu dipermainkan oleh tengkulak. Ketika panen raya tiba, banyak petani di Indonesia yang menjual hasil panen pada pengepul atau tengkulak. Karena menjual secara individu dan hampir sebagian besar mempunyai jenis atau komoditas yang sama mengakibatkan tengkulak bertindak semena-mena. Mereka dengan sengaja membeli dengan harga murah.
Seandainya para petani di desa mau saling bekerja sama membentuk kelompok, setidaknya 25petani dalam satu kelompok. Dengan hal ini maka petani bisa bertindang sebagai price maker, sehinga harga yang mereka dapatkan akan lebih besar. Sebab dengan jumlah hasil panen yang sangat besar, maka para petani bisa menjualnya kepada siapapun yang dikehendakinya, termasuk eksklusif di kirim ke banyak sekali pabrik, pedagang besar dan lain sebagainya.
Perluas Pasar supaya Semakin Praktis Berkembang
Sudah seharusnya seorang petani mempunyai pengathuan yang juga cukup tentang pasar. Para petani harus paham, terkait banyak sekali cara yang bisa mereka lakukan untuk menjual hasil pertaniannya, serta fluktuasi harga yang ada. Dengan hal ini, maka para petani bisa meminimalisir akan kecurangan para oknum, dimana mereka membeli hasil panen dengan harga murah, padahal harga produk tersebut sedang mahal.
Selain itu, dengan memperluas pasar maka kesempatan para petani mempebanyak jaringan pun semakin tinggi. Dampaknya tentu saja bisa semakin gampang menjual hasil panen ke banyak sekali tempat lain yang lebih luas lagi.
Di kala digital ibarat kini ini, para petani juga dianjurkan untuk bergabung dengan komunitas agribisnis online, market place dan lainnya sehingga sanggup semakin gampang memperluas pasar.
Pertahankan dan Tingkatkan Kualitas
Sukses dalam bidang apapun tentu kualitas yaitu salah satu penentu utama. Dalam hal kualitas penulis sendiri sangat memperhatikan dimuali dari bibit yang akan digunakan.
Biasanya penulis akan membeli tumbuhan bawang yang akan ditanam di tempat yang mempunyai warna tanah yang putih, selain itu membelinya pun dikala masih berada dalam tanah. Tujuannya yaitu untuk memastikan kualitas tanaman, mulai dari umbi, sampai daun tumbuhan bawang tersebut.
Setelah mendapat bibit yang sesuai, hal lain yang dihentikan disepelakan yaitu pengolahan tanah, dan tentu saja pemupukan dengan sempurna dan komposisi yang pas. Selain itu, perhatikan pula kandungan mikroba dalam tanah dan kondisi alam yang sedang terjadi.
Gbr. Tanaman bawang di tanah yang cocok untuk bibit |
Senantiasa Mampu Mengambil Peluang
Mayoritas petani biasanya menanam jenis tumbuhan yang sama dalam waktu bersamaan. Banyak alasannya, diantaranya jikalau menanam tidak seragam takut ada banyak hama dan lain sebagainya. Padahal penulis pernah melihat suatu desa di Brebes, menanam tumbuhan bawang tidak seragam tidak masalah. Saat itu, ada yang sudah di panen, sudah tua, masih muda, sampai ada juga yang gres menanam.
Hal ini sanggup mencegah membludaknya jumlah tumbuhan tertentu, sehingga ketika panen tidak harganya malah menurun. Selain itu hal ini justru sanggup mempercepat penyebaran hama jikalau di areal persawahan dengan jenis tumbuhan yang sama tersebut terdapat hama.
Untuk lebih gampang menjadi petani sukses harus berani beda, terutama dalam hal mengambil peluang. Berani menanam tumbuhan yang berbeda dengan yang lain, tentu juga merupakan suatu peluang yang sangat menguntungkan. Selain mendapat pemanis penghasilan, komoditas yang ditanampun akan mempunyai harga yang seimbang, alasannya tidak terjadi harga yang membludak.
Petani pun harus pandai melihat seruan di masa depan, khususnya terkait banyak sekali hal yang diperlukan konsumen. Dengan mengetahui kebutuhan yang sangat diperlukan konsumen, maka kelak harga jualnya pun akan tinggi.
Demikian tips menjadi petani sukses, jangan lupa senantiasa meniatkan apapun untuk ibadah. Dengannya selain kesuksesan di dunia, maka kesuksesan di darul abadi pun akan sanggup kita raih.