Boyolali - Buah-Buahan Yang Dimakan Rasulullah Saw Berdasarkan Kitab Asy-Syama-Ilul Muhammadiyyah
Anda tentu sangat menykai aneka macam jenis buah-buahan bukan ? Lantas apa sajakah buah-buahan yang dimakan Rasulullah saw.? Dengan mengetahui buah-buahan yang disukai Nabi, supaya kita sanggup selalu menambah pahala dengan senantiasa mengerjakan sesuatu sesuai yang dicontohkan beliau.
Pada postingan kali ini kita akan membahas buah-buahan yang dimakan Rasulullah saw.. Adapun klarifikasi mengenai kepingan ini yaitu sebagai berikut :
‘Abdullah bin Ja‘far r.a. bercerita:
Nabi saw. memakan qitsa dengan kurma (yang gres masak).
Diriwayatkan oleh Isma'il bin Musa al-Fazari dari Ibrahim bin Sa‘id dari ayahnya yang bersumber dari ‘Abdullah bin Ja‘far r.a..
Keterangan :
Qitsa yaitu sejenis buah-buahan yang seakan-akan mentimun tetapi ukurannya lebih besar (hirbis).
‘Aisyah r.a. bercerita:
Sesungguhnya Nabi saw. memakan semangka dengan kurma (yang gres masak).
Diriwayatkan oleh ‘Ubadah bin ‘Abdullah al-Khaza‘i al-Bashri dari Muawiyah bin Hisyam dari Sufyan dari Hisyam bin ‘Urwah dari bapaknya yang bersumber dari ‘Aisyah r.a..
Anas bin Malik r.a. berkata:
Aku melihat Rasulullah saw. mencampur hirbis dengan kurma yang gres masak.
Diriwayatkan oleh Ibrahim bin Ya‘qub dari Wahab bin Jarir dari ayahnya dari Humaid - berdasarkan Wahab, Humaid itu teman Jarir - yang bersumber dari Anas bin Malik r.a..
‘Aisyah r.a. bercerita:
Sesungguhnya Nabi saw. memakan semangka dengan kurma (yang gres masak).
Diriwayatkan oleh Muhamamd bin Yahya dari Muhammad bin ‘Abdul ‘Aziz ar-Ramli dari ‘Abdullah bin Yazid bin Shalt dari Muhammad bin Ishaq dari Yazid bin Ruman dari ‘Urwah yang bersumber dari ‘Aisyah r.a..
Abu Hurairah r.a. bercerita:
Apabila para shahabat melihat buah pertama, mereka segera membawanya kepada Rasulullah saw. Apabila dia mengambilnya, maka dia berdo’a (artinya), “Ya Allah, limpahkanlah berkah kepada kami melalui buah-buahan kami. Limpahkanlah berkah kepada kami melalui kota Madinah kami. Limpahkanlah berkah kepada kami melalui gantang dan mud kami. Ya Allah bahwasanya Ibrahim itu hamba-Mu, kekasih-Mu dan Nabi-Mu, sedang saya juga hamba-Mu dan Nabi-Mu. Sesungguhnya Ibrahim memanjatkan doa kepada-Mu untuk kota Mekah. Dan bahwasanya saya memanjatkan doa kepada-Mu untuk kota Madinah, sebagaimana yang dimohonnya kepada-Mu untuk kota Mekah dan yang serupa itu.”
Selanjutnya Abu Hurairah r.a. bercerita,
“Kemudian dia memanggil bawah umur yang paling kecil yang terlihat olehnya, lantas diberikannya buah itu kepadanya”.
Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa‘id dari Malik bin Anas dan diriwayatkan pula oleh Ishaq bin Musa dari Ma‘an, keduanya mendapatkan dari Malik dari Suhail bin Abu Shalih yang bersumber dari Abu Hurairah r.a..
Keterangan :
· Gantang dan mud yaitu alat untuk menakar. Satu mud sekitar 5/6 liter atau sekitar 7 ons.
· Do’a Nabi Ibrahim a.s. terdapat dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 37.
Rubayyi binti Mu‘awwidz bin ‘Afra’r.a. bercerita:
Mu‘adz bin ‘Afra’ menyuruh saya untuk membawa baki yang berisi kurma (yang gres masak), di atasnya terdapat qitsa yang kecil berbulu halus untuk Rasulullah saw. alasannya yaitu Rasulullah saw. menyukai buah qitsa. Lalu kupersembahkan baki itu kepada beliau. Sedangkan di samping dia terdapat pelengkap hadiah dari Bahrain. Maka dia ambil pelengkap itu sepenuh tangannya (genggamannya), lantas diberikannya (kepadaku).
Diriwayatkan oleh Muhammad bin Humaid ar-Razi dari Ibrahim bin Mukhtar dari Muhammad bin Ishaq dari Abu ‘Ubaid bin Muhammad bin ‘Ammar bin Yasir yang bersumber dari Rubayyi binti Mu‘awwidz bin ‘Afra’ r.a..
Keterangan :
· Rubayyi yaitu seorang shahabat perempuan dari golongan Anshar. Rubayyi dan Mu‘awwidz merupakan penerima Bai‘atur Ridlwan.
· Mu‘awwidz yaitu ayah Rubayyi, ia merupakan salah seorang shahabat Nabi saw. yang berhasil merubuhkan Abu Jahal bin Hisyam pada perang Badar.
· Mu‘adz bin ‘Afra’ yaitu paman Rubayyi, ia dan saudaranya (Mu‘awwidz) bersekutu untuk membunuh Abu Jahal pada waktu perang Badar. Namun yang berhasil membunuhnya yaitu Ibnu Mas'ud r.a.
Rubayyi binti Mu‘awwidz bin ‘Afra’ r.a. bercerita:
Aku tiba kepada Nabi saw. dengan membawa baki yang berisi kurma (yang gres masak) dan buah-buahan yang kecil berbulu halus (untuk beliau). Kemudian dia memberi saya pelengkap sepenuh tangannya, (Dalam hal ini perawi ragu), apakah Rubayyi berkata berupa emas.
Diriwayatkan oleh Ali bin Hujr dari Syarik dari 'Abdullah bin Muhammad bin ‘Uqail yang bersumber dari Rubayyi binti Mu‘awwidz bin ‘Afra’r.a..
Demikian pembahasan mengenai buah-buahan yang dimakan Rasulullah saw. Bagi Anda yang ingin membaca semua isi kitab Asy-Syama-ilul Muhammadiyyah yang membahas lengkap, Pribadi dan Budi Pekerti Rasulullah SAW, silahkan bisa klik di sini.